Posts

Showing posts from 2021

Spesies manusia (Homo sapiens): entitas dinamis dari kombinasi atom dalam siklus materi yang kekal di alam semesta

Image
Source of picture: earthlymission.com Oleh: Arsel Arianto Pau Riwu   Saya membuat tulisan ini sebagai bagian dari upaya sederhana mengoleksi kesadaran tentang siapa manusia dalam alam semesta ini dan potongan cerita dibalik eksistensinya. Pertanyaan tentang apa itu manusia dan pertanyaan turunan lainnya seringkali hadir, karena manusia memang diberikan kemampuan untuk memiliki kesadaran dan pemaknaan terhadap masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang. Kesadaran terhadap ruang, waktu dan pemaknaan dengan spektrum yang luas dan tajam menjadi salah satu perbedaan antara spesies manusia ( Homo sapiens ) dengan spesies lain dari kerajaan hewan ( Animalia ). Dalam sejarah manusia, beberapa disiplin ilmu telah mencoba hadir untuk menjawab pertanyaan terkait eksistensi manusia, diantaranya ialah sains empiris seperti biologi dan kimia hingga bidang lain seperti psikologi dan theologia. Dalam tulisan ini saya ingin secara umum melihat manusia sebagai bagian dari alam semesta dari pres

Pendidikan lingkungan yang kontekstual: mempersiapkan ulang generasi masa depan bagi keberlanjutan spesies Komodo (Varanus komodoensis)

Image
Keterangan Gambar: Komodo di TNK (Sumber: Republika.co.id) Oleh: Arsel Arianto Pau Riwu (BGKH – Kupang) Komodo ( Varanus komodoensis ) merupakan satwa endemik purba yang dimiliki Indonesia, dengan habitatnya terbatas di gugus kepulauan bagian barat Flores seperti di pulau Komodo, pulau Rinca, pulau Gili Motang dan pulau Gili Dasami - Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Reptil ini memiliki panjang tubuh berkisar 60 cm sampai lebih dari 200 cm, dengan massa tubuh dapat mencapai lebih dari 100 kg. Habitat dan spesies Komodo, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs Warisan Alam Dunia ( World Heritage Site ) pada tahun 1991. Sementara oleh Pemerintah Indonesia, habitatnya telah dimasukan sebagai kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dengan luas total mencapai 1.817 km 2 , dimana 33% di antaranya daratan dan 67% merupakan perairan laut [1] .   Dalam catatan International Union for Conservation of Nature (IUCN), spesies Komodo berada pada status rentan punah ( Vulne

Potensi dan Visibilitas Industrialisasi Garam (NaCl) di Kabupaten Sabu Raijua - NTT

Image
(Penulis: Arsel Arianto Pau Riwu ) Source of picture: Garampedia.com Kabupaten Sabu Raijua merupakan salah satu daerah terluar paling selatan di Indonesia yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabupaten ini terdiri atas pulau Sabu, pulau Raijua serta satu pulau kecil yaitu pulau Dana. Sebagai daerah otonom yang baru terbentuk tahun 2008, kabupaten ini membutuhkan aktivitas industri dalam mengelola sumberdaya untuk kemajuan perekonomian masyarakat. Salah satu potensi yang dapat didorong ke arah industrialisasi ialah produksi garam tradisional yang mana telah berkembang lebih positif dalam satu dekade terakhir.   1.     Profil umum potensi produksi garam Kabupaten Sabu Raijua memiliki potensi yang relatif besar sebagai salah satu sentra produksi garam (NaCl) di NTT. Potensi tersebut dapat dipahami dari beberapa prespektif yaitu aspek geografis, kondisi air laut, iklim dan kultural. Secara geografis, kabupaten Sabu Raijua dikelilingi lautan luas dengan samudra Hin

Pengenalan umum: Metode, Hakikat dan Peranan Kimia dari Prespektif Kimia Lingkungan

Image
Arsel Arianto Pau Riwu Source of picture: Environmental Chemistry, Ninth ed. - Stanley E. Manahan 1.  Metode ilmiah Metode ilmiah merupakan serangkaian tahap/prosedur dan teknik yang rasional, objektif, sistematis, yang dipakai untuk menjawab persoalan yang dikaji dan atau menguji sebuah hipotesis.  Dalam kaitannya dengan kimia lingkungan, banyak permasalahan lingkungan yang dapat dijawab berlandaskan  penalaran logis keilmuwan dan  eksperiment lapangan. Terdapat beberapa langkah-langkah ilmiah standar yang dapat dipakai dalam mengkaji persoalan lingkungan. 1.1. Observasi awal: persoalan lingkungan yang ingin dikaji dari aspek kimia harus melalui tahap observasi aktif secara mendalam. Observasi aktif merupakan kegiatan observasi yang disertai dengan perlakuan atau rekayasa variable tertentu pada sampel objek kajian untuk memperoleh data awal. Tahap observasi juga harus disertai dengan background research tidak saja secara praktikal tetapi juga penalaran teoritis. Kemampuan atau s